Monday, January 16, 2012

3 Hal yang Memengaruhi Kebahagiaan

Setiap orang pasti ingin mendapatkan suatu kebahagiaan dalam hidup. Tetapi sayangnya tidak semua orang bisa merasakannya karena berbagai hambatan. Padahal, kebahagiaan tidak hanya membuat pikiran menjadi rileks, tapi juga sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan.

Dr. Taufiq Pasiak, Kepala Devisi Neurosains/ Neuroanatomi Departemen Anatomi-Histologi, Fakultas UNiversitas Sam Ratulangi Manado, mengatakan bahwa terdapat hubungan sangat erat antara kebahagiaan, spiritualitas dan otak.

"Kebahagiaan bisa membuat orang hidup lebih lama, survival (mampu bertahan), dan mengurangi angka kesakitan," katanya, saat acara seminar Healthy Brain for Healthy Life, di MRCCC Siloam Semanggi, Sabtu, (14/1/2012).

Taufiq menerangkan bahwa ada tiga faktor yang bisa mempengaruhi kebahagiaan seseorang seperti dijelaskan dibawah ini:

1. Intentional activity

Aktivitas keseharian menyumbang 50 persen kebahagiaan. Artinya, setiap orang harus bisa hidup berdampingan dengan orang lain dalam suatu hubungan yang bernilai. Bergaul, berteman, mengunjungi keluarga, silaturahmi, merupakan salah salah satu bentuk kegiatan yang dapat menaikkan tingkat kebahagiaan seseorang. "Bangsa kita ini sebenarnya bangsa gotong royong. Nilai positif untuk menaikkan level kebahagiaan sudah ada, tapi kurang di eksplorrer dengan baik", katanya.

2. Faktor genetik

Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa kebahagiaan itu sebenaranya dapat diturunkan alias genetik. Menurut taufiq, seseorang yang memiliki keluarga bahagia, maka dia mempunyai peluang lebih besar untuk bahagia ketimbang orang dengan keluarga yang tidak bahagia. "Bukan kebahagiaannya yang diturunkan, tetapi peluang menjadi bahagia. Jadi ciptakan keluarga yang bahagia, karena itu peluang untuk menciptakan anak yang bahagia," katanya.

3. Bersyukur

Status sosial atau kedudukan seseorang di masyarakat rupanya bukanlah faktor terbesar yang berkontribusi terhadap kebahagiaan, karena pengaruhnya hanya 10 persen. Bahkan lanjut Taufiq, kekayaan hanya memiliki korelasi rendah dengan tingkat kebahagiaan. "Yang paling penting seseorang harus banyak bersyukur terhadap apa yang dia miliki," katanya.
Read more

Tanda-tanda Jumlah Sperma Anda Normal

Secara alamiah, kaum perempuan lebih menyukai pria bersuara berat karena hal itu mengingatkan mereka pada ciri khas kejantanan. Sayangnya, menurut studi terbaru, pria bersuara maskulin tersebut ternyata jumlah spermanya sedikit.

Hal itu diungkap para peneliti dari Australia yang menemukan bahwa pria yang bernada suara rendah mengalami penurunan konsentrasi sperma saat ejakulasi.

"Testosteron memang berpengaruh pada rendahnya nada suara pria. Namun, testosteron dalam kadar yang tinggi justru bisa menekan produksi sperma," kata Leigh Simmon, PhD, pakar biologi evolusi dari University of Western Australia.

Jumlah sperma memang merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung keberhasilan pembuahan. Untuk mengetahui apakah sperma yang dimiliki memenuhi syarat, memang diperlukan analisis sperma dan cairan mani (semen) di laboratorium.

Dalam proses analisis ini ada beberapa hal yang akan dinilai oleh dokter, antara lain:

- Jumlah dan kekentalan semen

Cairan semen yang dihasilkan dari setiap ejakulasi antara 2-6 milimeter (1/2-1 sendok teh). Bila jumlahnya kurang dari itu, maka dikhawatirkan jumlah sel spermanya tidak cukup untuk mencapai sel telur. Akan tetapi, semen yang terlalu banyak juga bisa mengencerkan konsentrasi sperma. Idealnya, cairan mani harus cukup kental dan mengencer sekitar 10-15 menit pasca-ejakulasi. Cairan mani yang terlalu kental akan membuat sperma sulit berenang.

- Konsentrasi sperma

Disebut juga dengan densitas sperma, ini merupakan jumlah sperma sejuta per milimeter cairan mani. Sperma berjumlah 20 juta per mililiter dianggap sebagai normal.

- Pergerakan sperma

Yang diukur adalah persentasi sperma yang mampu berenang dan juga mencapai tujuan. Satu jam setelah ejakulasi, minimal 50 persen sel sperma harus bisa berenang maju dalam garis lurus.

- Morfologi

Ini merupakan analisis bentuk, ukuran, dan penampilan sel sperma. Setiap tes terhadap 200 sel sperma tidak boleh ada satu pun yang cacat agar bisa disebut normal.
Read more